Cara Mengenali Kerusakan Dengan Membaca Kode Pada Yamaha Nmax

Yamaha Nmax memiliki beberapa kode untuk mengetahui kerusakan mesin seperti apa.

Sebagai pengingat, Yamaha Nmax menggunakan sistem injeksi untuk menyalurkan bahan bakar ke ruang bakar. Hal ini membuat proses pembakaran mesin menjadi lebih sempurna, apalagi prosesnya diatur oleh ECU (Electronic Control Unit).

Baca Juga :

Nmax terbaru mulai dari 19 jutaan dapat dibeli tunai maupun secara kredit dengan dp motor nmax minimal 1,5 juta.

ECU digunakan untuk mengatur semua proses pembakaran mesin. Jika ada masalah pada mesin, elektronik mengirimkan informasi berupa kode melalui dashboard. Kode ini memungkinkan mekanik untuk dengan mudah mendeteksi masalah mesin.

Di bawah ini adalah kode rusak yang tertanam di ECU Yamaha Nmax:

  • 12 : Crankshaft Error
  • 13 : Intake air pressure
  • 14 : intake air pressure (macet)
  • 15: TPS (Throttle Position Sensor) {pendek}
  • 16 : TPS (sensor posisi throttle) {rusak}
  • 19 : side stand (error)
  • 21 : coolant tempat sensor
  • 22 : intake temperature sensor
  • 24 : 02 sensor
  • 37 : ISC (Idle Speed Control) valve
  • 39 : Injector
  • 42 : speed sensor
  • 44 : error Eeprom
  • 46 : pengisian tidak normal
  • 50 : memory ecu rusak
  • 61 : ISC (Idle Speed Control) rusak
  • 79 : terlalu banyak udara masuk
  • 84: Solenoid VVA (Aktuasi Katup Variabel)

Kuncinya adalah melakukan perawatan motor secara rutin untuk meminimalisir kerusakan. Perlu diperhatikan bahwa perawatan di bengkel biasa juga menjadi salah satu jaminan mesin kendaraan tetap pada tempatnya. Setidaknya garansi masih berlaku jika Anda melakukan perbaikan di bengkel resmi.

“Kalau diperbaiki di bengkel resmi, biasanya mekanik akan langsung tahu masalahnya karena menggunakan YDT (Yamaha Diagnostic Tool). Sebagian konsumen sudah tahu kode kerusakannya, tapi tidak semua bisa memperbaikinya,” Slamet Kasianom Advanced Tech PT Yamaha Indonesia Motor mengatakan Manufaktur (YIMM).